TUGAS
MAKALAH
ILMU SOSIAL
DASAR VII
Nama : Rizka Zalza Oktavina
NPM : 26312540
Kelas : 1TB04
Fakultas : Teknik Sipil & Perencanaan
Jurusan : Teknik Arsitektur
KATA PENGANTAR
Puji
serta syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah Ilmu Sosial Dasar. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW, para
sahabat-Nya, dan kita semua selaku umat-Nya yang semoga selalu diberkahi oleh
Allah SWT.
Makalah
ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (softskill) agar kita dapat memperluas
wawasan kita tentang Ilmu Sosial Dasar. Pemahaman tentang manusia dan hal-hal
yang berkaitan dengannya sangat diperlukan, dengan harapan besar
masalah-masalah dapat diselesaikan dengan baik dan dapat dihindari kelak ke
depannya, sekaligus menambah wawasan bagi kita semua.
Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pamila Maysari selaku Dosen Ilmu
Sosial Dasar, Universitas Gunadarma.
Saya
menyadari makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena saya juga
masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, koreksi, arahan, serta saran
yang membangun sangat saya harapkan dari pembaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan memberikan wawasan yang lebih luas kepada kita
semua.
Depok,
16 Januari 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL................................................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................. 2
DAFTAR
ISI.............................................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................................ 4
1.2 Tujuan.................................................................................................................................................................. 4
1.3 Perumusan Masalah.................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ilmu
Pengetahuan
2.1.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan.......................................................................................................... 5
2.1.2 Menyebutkan 4 Hal Sikap yang Ilmiah........................................................................................ 5
2.2 Teknologi
2.2.1 Pengertian Teknologi............................................................................................................................. 6
2.2.2 Ciri-Ciri Fenomena Teknik pada Masyarakat......................................................................... 7
2.2.3 Ciri-Ciri Teknologi Barat...................................................................................................................... 7
2.3. Ilmu Pengetahuan, Teknologi,
dan Nilai
2.3.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Nilai.......................................................... 7
2.4 Kemiskinan
2.4.1 Pengertian Kemiskinan......................................................................................................................... 8
2.4.2 Ciri-Ciri Manusia yang Hidup di Bawah Garis
Kemiskinan............................................ 8
2.4.3 Fungsi Kemiskinan................................................................................................................................... 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................................. 11
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Ilmu
pengetahuan dan teknologi sering dikaitkan dengan nilai atau moral. Hal ini
dapat dirasakan dampaknya melalui kebijakan-kebijakan pembangunan dalam
lingkungan masyarakat yang pada hakikatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi.Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sering kurang
memperhatikan masalah nilai, moral atau segi-segi kemanusiaan. Hal demikian ini
tidak luput dari falsafah mengenai pembangunannya itu sendiri, dalam menentukan
pilihan antara orientasi produksi dengan motif ekonomi yang kuat dengan
orientasi nilai yang menyangkut segi-segi kemanusian yang terkadang harus
dibayar lebih mahal.Pembangunan ekonomi yang kurang merata menyebabkan masih
banyak masyarakat miskin yang belum menikmati ilmu pengetahuan dan teknologi
yang berkembang di negeri ini.Kemiskinan sendiri merupakan kelanjutan dari
perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang akan memperoleh kemerdekaan bangsa
dan motivasi fundamental untuk menggapai cita-cita menjadi masyarakat yang adil
dan makmur.
1.2 tujuan
1.
Memahami pengertian ilmu pengetahuan.
2.
Memahami 4 hal sikap yang ilmiah.
3.
Memahami pengertian teknologi.
4.
Mengetahui ciri-ciri fenomena teknik pada masyarakat.
5.
Mengetahui ciri-ciri teknologi barat.
6.
Memahami pengertian ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai.
7.
Memahami pengertian kemiskinan.
8.
Mengetahui ciri-ciri manusia yang hidup di bawah garis kemiskinan.
9.
Memahami fungsi kemiskinan.
1.3. Perumusan Masalah
1.
Apa saja definisi
dari ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan.
2.
Memahami
pemanfaatan ilmu pengetahuan teknologi untuk membantu masalah kemiskinan.
3.
Membahas studi
kasus tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Ilmu Pengetahuan
2.1.1 pengertian ilmu pengetahuan
Ilmu
pengetahuan, sebagai objek, merupakan himpunan informasi yang berupa
pengetahuan ilmiah tentang gejala yang dapat dilihat, dirasakan, atau dialami. Gejala tersebut dapat berupa gejala alam
(seperti angin, air, gempa bumi, ombak, gerak benda, dsb.) atau gejala sosial
(seperti masyarakat bangsa, unjuk rasa, kemiskinan, kemakmuran, keterasingan,
dsb.), ataupun gejala pikir, yang abstrak wujudnya, seperti konsep-konsep
tentang bilangan dan himpunan di dalam matematika. Masalah
yang menjadi perhatian di dalam aktifitas ilmu pengetahuan adalah pencarian
kejelasan dan perumusan penjelasan mengenai struktur, fungsi dan pola-laku
gejala-gejala, baik gejala alam, gejala sosial, maupun gejala pikir. Dengan
demikian bentuk-bentuk dari hasil kegiatan ilmu pengetahuan mencakup dua hal
yaitu penjelasan terhadap sesuatu gejala, yang
dinyatakan sebagai teori:
serta kesimpulan dari hasil observasi atau hasil
penjelasan sesuatu gejala yang dinyatakan sebagai (i) Hukum, bila
gejalanya merupakan gejala alam, (ii) Dalil, bila gejalanya merupakan gejala
pikir atau gejala abstrak.
Tujuan
ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan alirannya, yaitu:
1.
Pengembangan ilmu pengetahuan untuk keperluan
ilmu pengetahuan itu sendiri, yaitu sebatas untuk memenuhi rasa keingintahuan
manusia.
2.
Ilmu pengetahuan pragmatis. Aliran ini
meyakini bahwa pengembangan ilmu pengetahuan haruslah dapat memberikan menfaat
bagi manusia dalam pemecahan masalah kehidupan.
2.1.2.Menyebutkan 4
Hal Sikap yang Ilmiah
4 Hal Sikap
yang Ilmiah, yaitu:
1.
Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih
sehingga mencapai pengetahuan ilmiah yang objektif.
2.
Selektif, artinya mengadakan pemilihan
terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala dan
mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada.
3.
Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan
yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dan budi yang digunakan untuk
mencapai ilmu.
4.
Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori
maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk
dibuktikan kembali.
2.2 Teknologi
2.2.1 Pengertian
Teknologi
Teknologi adalah
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan
pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.
Penemuan prasejarah tentang
kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan
sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu
manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan
teknologi terbaru, termasuk di antaranyamesin
cetak, telepon, dan internet,
telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan
manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua
teknologi digunakan untuk tujuan damai:
pengembangan senjata penghancur
yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah,
dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi
telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di
banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi
global masa kini) dan telah memungkinkan
bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan
produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan
menguras sumber daya alam, merugikan dan merusak bumi dan lingkungannya.
Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu
masyarakat dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika
baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam
konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya
menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional.
2.2.2 Ciri-Ciri
Fenomena Teknik pada Masyarakat
1.
Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh
teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
2.
Artifisialitas, artinya selalu membuat
sesuatu yang buatan tidak alamiah.
3.
Otomatisme, artinya dalam hal metode,
organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan
teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan
teknis.Teknik berkembang pada suatu kebudayaan.
4.
Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling
berinteraksi dan saling bergantung.
5.
Universalisme, artinya teknik melampaui
batas-batas kebudayaan dan ideologi,
bahkan dapat menguasai kebudayaan.
6.
Otonomi artinya teknik berkembang
menurut prinsip-prinsip sendiri.
2.2.3 Ciri-Ciri
Teknologi Barat
Ciri-ciri teknologi barat adalah sebagai berikut:
1. Bersifat
Intensif pada semua kegiatan manusia.
2. Cenderung
bergantung pada sifat ketergantungan.
3. Selalu
berpikirbahwa barat adalah pusat dari segala teknologi.
2.3 Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Nilai
2.3.1 Pengertian
Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Nilai
·
Ilmu Pengetahuan, yaitu:
sesuatu yang secara teratur diperoleh dengan pangkal tumpuan tertentu dengan
sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif serta
memiliki arti atau makna tersendiri bagi penerimanya.
·
Teknologi, yaitu:
sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi, menyangkut
cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan
dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi.
·
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu,
menunjukkan kualitas, dan berguna bagi
manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi
kehidupan manusia.
2.4 Kemiskinan
2.4.1 Pengertian
Kemiskinan
Kemiskinan
lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian,
tempat berteduh, dan lain-lain. Garis kemiskinan
yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan pokok, dapat dipengaruhi
oleh tiga hal:
1.
Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan.
2.
Posisi manusia dalam lingkungan sekitar.
3.
Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi.
Persepsi
manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan, adat istiadat dan sistem nilai yang dimiliki.
2.4.2 Ciri-Ciri
Manusia yang Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
Mereka
yang hidup di bawah garis
kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Tidak memiliki faktor-faktor
produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan, dan lain-lain.
2.
Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh
aset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan
atau modal usaha.
3.
Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak
sampai tamat SD.
4.
Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja
bebas.
5.
Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan
tidak mempunyai keterampilan.
2.4.3 Fungsi
Kemiskinan
1. Pertama,
kemiskinan menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tak
terhormat, berat, berbahaya, namun dibayar murah. Orang miskin dibutuhkan untuk
membersihkan got-got yang mampet, membuang sampah, menaiki gedung tinggi,
bekerja di pertambangan yang tanahnya mudah runtuh, jaga malam. Bayangkan apa
yang terjadi bila orang miskin tidak ada. Sampah bertumpuk, rumah dan
pekarangan kotor, pembangunan terbengkalai, banyak
kegiatan ekonomi yang melibatkan pekerjaan kotor dan berbahaya yang memerlukan
kehadiran orang miskin.
2. Kedua,
kemiskinan memperpanjang nilai-guna barang atau jasa. Baju bekas yang tak layak
pakai dapat dijual (diinfakkan) kepada orang miskin, termasuk buah-buahhan yang
hampir busuk, sayuran yang tidak laku, Semuanya menjadi bermanfaat (atau
dimanfaatkan) untuk orang-orang miskin.
3. Ketiga,
kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang
kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena dibayar murah, mengurangi biaya produksi
dan akibatnya melipatgandakan keuntungan. Petani tidak boleh menaikkan harga
beras mereka untuk mensubsidi orang-orang kota.
4. Keempat,
kemiskinan menyediakan lapangan kerja. Karena ada orang miskin, lahirlah
pekerjaan tukang kredit, aktivis-aktivis LSM yang menyalurkan dana dari
badan-badan internasional, dan yang pasti berbagai kegiatan yang dikelola oleh
departemen sosial. Tidak ada komoditas yang paling laku dijual oleh Negara
Dunia Ketiga di pasar internasional selain kemiskinan.
5.
Kelima, memperteguh status sosial orang kaya. Perhatikan jasa orang miskin pada perilaku orang-orang kaya
baru. Sopir yang menemaninya memberikan label bos kepadanya.Nyonya-nyonya dapat
menunjukan kekuasaannya dengan memerintah inem-inem mengurus rumah tangganya.
6.
Keenam, bermanfaat untuk jadi tumbal
pembangunan. Supaya tidak menganggu ketertiban dan keindahan kota, pedagang
kakilima bila mengganggu lalu lintas
ditertibkan (ditangkap, dagangannya diambil, dan kerugiannnya tidak diganti).
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemiskinan adalah
sesuatu yang bertentangan. Teknologi diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan
umat manusia dan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan arti menciptakan,
mencari kesenangan manusia, melindungi dari malapetaka, kelaparan, melindungi dari
bahaya kekejaman alam serta memenuhi kebutuhan pokok manusia. Ilmu pengetahuan, teknologi
serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja
yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi
yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia
akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini. Bila di zaman yang modern
ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka mungkin
saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih menggunakan
cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi di zaman ini.
DAFTAR
PUSTAKA
ezuli.blogspot.com/2011/11/bab-ix-ilmu-pengetahuan-teknologi.html
No comments:
Post a Comment