Gunadarma University

About Me

My photo
Drawing is my passion! Manga or Archi? I choose both ♥ This blog was made for college-stuffs-posting only, so there's nothing but Architecture stuffs here. Please insert the link as a source if you copy any post from this blog. [Mohon mencantumkan link dari post yang bersangkutan apabila anda menyalin apapun dari blog ini] Thankyou ━━(。・д・)ノ゙━━♪ - キャラメル

Monday, 2 December 2013

Hubungan Arsitektur dengan Lingkungan sekitar



Arsitektur dalam masyarakat adalah pembentukan ruang sebagai wadah tempat kegiatan, ruang yang berbentuk wujud fisik, teknik, dan estetika, serta citra keindahan liñgkungan, dan bertempat disuatu lahan. Karya arsitektur hadir dalam rentang waktu yang cukup lama. Dengan demikian arsitektur tergolong kedalam pembentukan lingkungan hidup yang cukup penting.
Bertitik tolak dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa antara manusia dengan bentuk lingkungan terdapat hubungan timbal balik yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi.
Bentuk lingkungan erat hubungannya dengan ruang arsitektur. Bentuk ruang arsitektur tersebut dapat memberikan imajinasi terhadap kemungkinan bentuk kota.

Kevin Lynch telah melakukan sebuah studi terhadap apa yang diserap secara mental oleh orang-orang dan realitas fisik sebuah kota. Hasil studinya ini disajikan dalam bentuk buku yaitu “The image of the city”.
Secara garis besar Prof.Kevin Lynch menemukan dan mengumpulkan ada lima elemen pokok atau dasar yang oleh orang digunakan untuk membangun gambaran mental mereka terhadap sebuah kota, adalah sebagai berikut
1. JALUR / Pathways (Direction)           
2. WILAYAH / Districts (Domain/area)
3. TEPIAN / Edges (Territorial boundary)
4. TENGARAN / Landmark (Building)
5. SIMPUL/ Nodes 
 
Kelima elemen pokok ini sudah cukup untuk membuat-sebuah survey visuil yang berguna dari bentuk sebuah kota. Pentingnya elemen ini terletak pada kenyataan, bahwa orang-orang selalu berfikir tentang bentuk kota atas dasar kelima elemen pokok ini. Dan atas dasar ini pulalah terletaknya kepribadian dari sebuah kota.

1. JALUR / Pathways (Direction) 
Adalah jalur-jalur sirkulasi yang digunakan oleh orang untuk melakukan pergerakan. Setiap kota mempunyai jaringan jalur utama (mayoritas dari sebuah lingkungan, jaringan jalur minor. Jaringan jalan raya kota adalah jaringan pathways untuk keseluruhan kota.

2. WILAYAH / Districts (Domain/area) 
Sebuah kota terdiri dari berbagai lingkungan bagiannya atau disebut districts seperti : pusat kota , uptown, midtown, daerah perumahan, daerah industri, suburban, kampus dan sebagainya. Kadang-kadang lingkungan ini berbeda dalam bentuk dan besarnya. Dan kadang-kadang dapat berbaur dalam karakter dan tidak mempunyai batas-batas (pemisah) yang jelas, seperti midtown area di Manhattan.
 
3. TEPIAN / Edges (Territorial boundary)
Edges merupakan pinggiran dari sebuah districts atau batas-batas districts antara districts yang satu dengan yang lainnya.

4. TENGARAN / Landmark (Building)
Yang dimaksudkan disini adalah bangunan-bangunan yang secara visual menonjol dan menyolok dari sebuah kota
Landmark adalah suatu unsur karakter penunjang setiap lingkungan atau kota yang dapat menimbulkan kesan tersendiri dari lingkungan atau kota tersebut bila dilihat dan dipandang oleh seseorang. Karena Arsitektur sebagai titik pandang, berarti penilaian didasarkan pada bentuk, ruang dan jalinan hubungan yang saling kait mengkait. Berdasarkan study Kevin Linch dimana Landmark adalah salah satu unsur yang tercakup diatas, dimana dia mengungkapkan bahwra landmark adalah bentuk visuil yang menjolok dari sebuah kota. Landmark merupakan elemen terpenting dari bentuk kota, karena berfungai untuk membantu orang dalam mengarahkan diri dari titik orientasi untuk mengenal kota itu sendiri secara keseluruhannya dan kota-kota lain.
Sebuah Landmark yang baik adalah elemen yang berada tetapi harmonis dalam latar belakangnya
 
Pathways, Districts dan Edges dapat menjadi Landmark apabila mempunyai karakter dan bentuk visuil yang berbeda dan mengesankan.
Bangunan dapat menjadi titik pusat dan Landmark apabila terletak pada lokasi yang penting dan mempunyai bentuk yang berarti pula. Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa harus ada bangunan-bangunan lain yang kurang penting, supaya sebuah bangunan dapat menonjol dalam pemandangan kota.
Nodes merupakan Landmark pada titik-titik simpul jalan (Pathways) dan juga dapat ditengah-tengah districts dan merupakan pusat aktivitas.
Peranannya sebagai titik pusat berasal dari peranannya sebagai penampung aktivitas. Sering kali aktivitas berintensitas tinggi yang ditampung atau ditimbulkan suatu bangunan menyebar kekawasan sekitarnya Nodes dapat berfungsi baik sebagai titik pusat aktivitas simbolis dan monumental.

Adapun jenis Landmark dapat dibedakan:
1. Landmark besar yaitu yang dapat dilihat dari jauh.
2. Landmark kecil yaitu yang dapat dilihat dari dekat saja seperti kolam, air  mancur, patung- patung ditaman dan lain-lain.
Seperti yang diungkapkan oleh Kevin Lynch, Landmark adalah elemen-elemen penting dari bentuk kota, karena membentuk orang-orang untuk mengarahkan  dan mengenal suatu daerah dalam kota
Fungsi Landmark secara umum adalah :
1. Sebagai orientasi (titik reverensi) kota.
2. Sebagai struktur aktivitas kota.
3. Sebagai pengarah rute pergerakan.
4. Sebagai tanda atau ciri suatu kota.





 
Hubungan dan keterkaitan elemen-elemen kota dapat dilihat pada sketsa berikut ini:

5. SIMPUL/ Nodes
Nodes adalah pusat aktivitas, dan merupakan salah satu type dari Landmark yang berfungsi aktif dan nodes adalah pusat aktifitas yang berbeda dan jelas.
Nodes merupakan simpul-simpul pertemuan dari path.


Demikian kiranya yang dapat saya sampaikan dalam artikel kali ini. Apabila terdapat kesalahan, saya mohon maaf karena saya juga masih dalam tahap pembelajaran.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Sekian dan terimakasih.

No comments:

Post a Comment