Arsitektur dalam masyarakat adalah
pembentukan ruang sebagai wadah tempat kegiatan, ruang yang berbentuk wujud
fisik, teknik, dan estetika, serta citra keindahan liñgkungan, dan bertempat
disuatu lahan. Karya arsitektur hadir dalam rentang waktu yang cukup lama.
Dengan demikian arsitektur tergolong kedalam pembentukan lingkungan hidup yang
cukup penting.
Bertitik tolak dari hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa antara manusia dengan bentuk lingkungan terdapat hubungan
timbal balik yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi.
Bentuk lingkungan erat hubungannya dengan
ruang arsitektur. Bentuk ruang arsitektur tersebut dapat memberikan imajinasi
terhadap kemungkinan bentuk kota.
Kevin Lynch
telah melakukan sebuah studi terhadap apa yang diserap secara mental oleh
orang-orang dan realitas fisik sebuah kota. Hasil studinya ini disajikan dalam
bentuk buku yaitu “The image of the city”.
Secara garis
besar Prof.Kevin Lynch menemukan dan mengumpulkan ada lima elemen pokok atau
dasar yang oleh orang digunakan untuk membangun gambaran mental mereka terhadap
sebuah kota, adalah sebagai berikut
1.
JALUR / Pathways (Direction)
2.
WILAYAH / Districts (Domain/area)
3.
TEPIAN / Edges (Territorial boundary)
4.
TENGARAN / Landmark (Building)
5.
SIMPUL/ Nodes
Kelima elemen
pokok ini sudah cukup untuk membuat-sebuah survey visuil yang berguna dari
bentuk sebuah kota. Pentingnya elemen ini terletak pada kenyataan, bahwa
orang-orang selalu berfikir tentang bentuk kota atas dasar kelima elemen pokok
ini. Dan atas dasar ini pulalah terletaknya kepribadian dari sebuah kota.
1. JALUR / Pathways (Direction)
Adalah jalur-jalur sirkulasi yang digunakan oleh orang untuk
melakukan pergerakan. Setiap kota mempunyai jaringan jalur utama (mayoritas
dari sebuah lingkungan, jaringan jalur minor. Jaringan jalan raya kota adalah
jaringan pathways untuk keseluruhan
kota.
2. WILAYAH / Districts
(Domain/area)
Sebuah kota terdiri dari berbagai lingkungan bagiannya atau
disebut districts seperti : pusat kota , uptown, midtown, daerah
perumahan, daerah industri, suburban, kampus dan sebagainya. Kadang-kadang
lingkungan ini berbeda dalam bentuk dan besarnya. Dan kadang-kadang dapat
berbaur dalam karakter dan tidak mempunyai batas-batas (pemisah) yang jelas,
seperti midtown area di Manhattan.
3. TEPIAN / Edges (Territorial boundary)
Edges merupakan
pinggiran dari sebuah districts atau batas-batas districts antara districts
yang satu dengan yang lainnya.
4. TENGARAN / Landmark (Building)
Yang dimaksudkan disini adalah
bangunan-bangunan yang secara visual menonjol dan menyolok dari sebuah kota
Landmark adalah
suatu unsur karakter penunjang setiap lingkungan atau kota yang dapat
menimbulkan kesan tersendiri dari lingkungan atau kota tersebut bila dilihat
dan dipandang oleh seseorang. Karena Arsitektur sebagai titik pandang, berarti
penilaian didasarkan pada bentuk, ruang dan jalinan hubungan yang saling kait
mengkait. Berdasarkan study Kevin Linch dimana Landmark adalah salah
satu unsur yang tercakup diatas, dimana dia mengungkapkan bahwra landmark adalah
bentuk visuil yang menjolok dari sebuah kota. Landmark merupakan elemen
terpenting dari bentuk kota, karena berfungai untuk membantu orang dalam
mengarahkan diri dari titik orientasi untuk mengenal kota itu sendiri secara
keseluruhannya dan kota-kota lain.
Sebuah Landmark
yang baik adalah elemen yang berada tetapi harmonis dalam latar belakangnya
Pathways, Districts dan Edges
dapat menjadi Landmark apabila mempunyai karakter dan bentuk visuil yang
berbeda dan mengesankan.
Bangunan dapat menjadi titik pusat dan Landmark
apabila terletak pada lokasi yang penting dan mempunyai bentuk yang berarti
pula. Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa harus ada bangunan-bangunan
lain yang kurang penting, supaya sebuah bangunan dapat menonjol dalam
pemandangan kota.
Nodes merupakan Landmark pada titik-titik
simpul jalan (Pathways) dan juga dapat ditengah-tengah districts dan
merupakan pusat aktivitas.
Peranannya sebagai titik pusat berasal dari peranannya
sebagai penampung aktivitas. Sering kali aktivitas berintensitas tinggi yang
ditampung atau ditimbulkan suatu bangunan menyebar kekawasan sekitarnya Nodes
dapat berfungsi baik sebagai titik pusat aktivitas simbolis dan monumental.
Adapun jenis Landmark dapat dibedakan:
1. Landmark
besar yaitu yang dapat dilihat dari jauh.
2. Landmark
kecil yaitu yang dapat dilihat dari dekat saja seperti kolam, air mancur, patung- patung ditaman dan lain-lain.
Seperti yang
diungkapkan oleh Kevin Lynch, Landmark adalah elemen-elemen penting dari bentuk
kota, karena membentuk orang-orang untuk mengarahkan dan mengenal suatu daerah dalam kota
Fungsi
Landmark secara umum adalah :
1. Sebagai
orientasi (titik reverensi) kota.
2. Sebagai
struktur aktivitas kota.
3. Sebagai
pengarah rute pergerakan.
4. Sebagai
tanda atau ciri suatu kota.
Hubungan dan keterkaitan elemen-elemen
kota dapat dilihat pada sketsa berikut ini:
5. SIMPUL/ Nodes
Nodes adalah pusat
aktivitas, dan merupakan salah satu type dari Landmark yang berfungsi
aktif dan nodes adalah pusat aktifitas yang berbeda dan jelas.
Nodes merupakan
simpul-simpul pertemuan dari path.
Demikian kiranya yang dapat saya
sampaikan dalam artikel kali ini. Apabila terdapat kesalahan, saya mohon maaf
karena saya juga masih dalam tahap pembelajaran.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
Sekian dan terimakasih.
No comments:
Post a Comment