Pantai Gading, Ethiopia,
Gabon, Ghana , Guyana, Haiti, Honduras, Kenya, Lesotho, Malawi, Mozambik,
Namibia, Nigeria, Rwanda, Afrika Selatan, Swaziland, Tanzania, Thailand, Togo,
Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.
• Penduduk Menurut bagan tahun
• Populasi peringkat grafik
• Penduduk – peta komparatif
• Populasi, total – peta tematik – Dunia Indikator Bank
• Populasi, total – perbandingan negara – Bank Dunia Indikator
• Tingkat pertumbuhan populasi
Setara Data Dari Dana Moneter Internasional
Variabel: Populasi
Catatan: Untuk keperluan sensus, jumlah penduduk negara itu terdiri dari semua orang yang jatuh dalam lingkup sensus. Dalam arti luas, total dapat terdiri dari baik semua warga biasa dari negara atau semua orang yang hadir di negara ini pada saat sensus. [Prinsip dan Rekomendasi untuk Sensus Penduduk dan Perumahan, Revisi 1, ayat 2.42]
Unit: Orang
Skala: Jutaan
Negara-spesifik Catatan: Sumber: CEIC data aktual Terbaru: 2010 mata uang domestik Primer: Indonesia Rupiah Data terakhir diperbarui: 09/2011
Sumber: Dana Moneter Internasional – 2011 World Economic Outlook
Tahun Populasi Persen Perubahan
• Penduduk Menurut bagan tahun
• Populasi peringkat grafik
• Penduduk – peta komparatif
• Populasi, total – peta tematik – Dunia Indikator Bank
• Populasi, total – perbandingan negara – Bank Dunia Indikator
• Tingkat pertumbuhan populasi
Setara Data Dari Dana Moneter Internasional
Variabel: Populasi
Catatan: Untuk keperluan sensus, jumlah penduduk negara itu terdiri dari semua orang yang jatuh dalam lingkup sensus. Dalam arti luas, total dapat terdiri dari baik semua warga biasa dari negara atau semua orang yang hadir di negara ini pada saat sensus. [Prinsip dan Rekomendasi untuk Sensus Penduduk dan Perumahan, Revisi 1, ayat 2.42]
Unit: Orang
Skala: Jutaan
Negara-spesifik Catatan: Sumber: CEIC data aktual Terbaru: 2010 mata uang domestik Primer: Indonesia Rupiah Data terakhir diperbarui: 09/2011
Sumber: Dana Moneter Internasional – 2011 World Economic Outlook
Tahun Populasi Persen Perubahan
1980 148.04
1981 151.315 2.21%
1982 154.662 2.21%
1983 158.083 2.21%
1984 161.58 2.21%
1985 164.63 1,89%
1986 168.348 2,26%
1987 172.01 2.18%
1988 175.589 2,08%
1989 179.136 2,02%
1990 179.83 0,39%
1991 182.94 1,73%
1992 186.043 1,70%
1993 189.136 1,66%
1994 192.217 1,63%
1995 195.294 1,60%
1996 198.32 1,55%
1997 201.353 1,53%
1981 151.315 2.21%
1982 154.662 2.21%
1983 158.083 2.21%
1984 161.58 2.21%
1985 164.63 1,89%
1986 168.348 2,26%
1987 172.01 2.18%
1988 175.589 2,08%
1989 179.136 2,02%
1990 179.83 0,39%
1991 182.94 1,73%
1992 186.043 1,70%
1993 189.136 1,66%
1994 192.217 1,63%
1995 195.294 1,60%
1996 198.32 1,55%
1997 201.353 1,53%
2.7
PENGERTIAN MIGRASI
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat
yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat
migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang
melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal
yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar
wilayah satu negara saja.
2.8
MACAM-MACAM MIGRASI
Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :
a. Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :
* Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran
* Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran
Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya
2.9 PROSES MIGRASI
Sejarah migrasi Indonesia hanya dapat dijelaskan dengan memahami sejarah
perkembangan masyarakat secara ekonomi politik. Hal ini mengingat praktek migrasi
yang telah dimulai sejak ribuan tahun lalu di sebuah negeri kepulauan besar
yang disebut Nusantara (sekarang Indonesia) tidak terlepas dan menjadi bagian
dari perkembangan masyarakat. Sama pentingnya dengan upaya untuk memahami
dasar-dasar obyektif (nyata) yang menjadi latar belakang dan motif pokok
terjadinya migrasi di samping aspek lain yang sifatnya sekunder. Seperti
misalnya migrasi awal dalam sejarah Indonesia ditandai dengan kedatangan suku
bangsa asing yang membawa dan memperkenalkan sebuah sistem ekonomi baru yang
didasarkan pada hubungan kepemilikan budak. Dan inilah satu masa yang menjadi
titik mula diawalinya praktek penindasan satu klas terhadap klas yang lain, di
mana satu suku bangsa menjadi klas tuan budak, dan kelas yang lain dipaksa menjadi
budak. Dari sini kita bisa mengklasifikasikan sejarah Migrasi di Indonesia
menjadi 3 (Tiga) macam masa/periode:
No comments:
Post a Comment